Turing Pake Skutik, Honda Beat FI vs Vario FI…Mesin Sama Tapi Beda Rasa…!!!

Turing pake motor matik baru kali saya rasakan, maklum gak duwe skutik kesempatan itu nongol pada acara “Fun  Riding Blogger” yang dihelat oleh PT. Astra Honda Motor (AHM). Bejejer motor bebek, matik ampe batangan untuk dijajal turing dari Cicurug – Pelabuhan Ratu – Ujung Genteng & balik lagi ke Pelabuhan Ratu…!!! Akhirnya saya pilih matik. Pingin tahu kayak apa rasanya si transmisi otomatis ini diajak membelah jalanan keluar kota total sejauh 139 km (based on Android Speedometer)…!!! Skutik yang saya coba yakni Honda Beat FI & Vario FI.

Trek yang dilalui beragam mulai dari jalan lurus, tanjakan, turunan, berkelok dengan kondisi aspal dari mulus hingga berlubang. Mesin Beat FI & Vario FI sama, secara teori hasil yang diperoleh gak jauh beda. Namun bagaimana dengan prakteknya ???

Performa

Begitu gas dipelintir, Vario FI lebih ngacir ketimbang Beat FI. Hal ini sudah dirasakan sejak putaran bawah, menengah hingga atas. Menurut situs resmi AHM, bobot Vario FI (95 kg) sedangkan Beat FI (93 kg). Kedua motor juga masih relatif sedikit jarak tempuhnya, berarti kondisi mesin diasumsikan sehat wal afiat. Entah kenapa bisa begitu yak… ??? apakah ada part yang berbeda di kedua jeroan mesinnya…??? Menunggangi Beat FI membuat biker kudu punya strategi seperti menaklukan tikungan berbelok2 yang menanjak. Kalo gak gitu, tenaga mesin akan kedodoran & ketinggalan rombongan turing   Di jalanan lurus mulus & sepi keduanya sanggup digeber ampe 100 km/h namun Vario FI lebih cepat menyentuh angka 100 ketimbang Beat FI. Untuk menyalip kendaraan di depannya juga lebih mantep Vario FI.

Kenyamanan

Sejatinya motor matik lebih pas dikendarai di jalanan kota. Kota Cicurug yang relatif macet tak menjadi masalah mengendarai skutik. Meliuk2 diantara kepadatan mobil & truk lebih enak pake Beat FI ketimbang Vario FI. Maklum bodinya yang enteng & mungil. Rute yang dihadapi tak hanya mulus tapi juga berlubang2 seperti perjalanan dari Pelabuhan Ratu menuju Ujung Genteng. Jalanan rusak sana sini mengendarai matik berbeda 180 derajat. Yang jelas bokong jadi cepet panas wajar, ukuran ban skutik yang kecil membuat menghajar lobang lebih terasa rasanya ketimbang numpak bebek ato batangan. Di antara Beat FI & Vario FI, bantingan paling terasa ada di Beat FI. Setelah berjibaku cukup melelahkan menaklukan jalanan berlubang, akhirnya ketemu jalanan mulus. Digeber di atas 80 km/h kedua skutik terasa mulai melayang. Belum lagi ketika diajak menikung di kecepatan tinggi, ban kadang2 seperti kehilang grip. Kecepatan jelajah paling pas kala jalanan sepi & mulus ada di kisaran 70-80 km/h.

Iklan