Sebagaimana yang kita ketahui era emisi Euro 3 tinggal beberapa tahun lagi. Rencananya kebijakan Euro 3 akan diberlakukan pada tahun 2014. Di bandingkan dengan Thailand yang menjadi kiblat otomotif di kawasan Asia Tenggara, qta tertinggal dalam urusan peduli lingkungan. Thailand & Malaysia contohnya akan menuju Euro 4 di tahun 2012.
Beberapa waktu yang lalu pabrikan motor Honda mendeklarasikan penggunaan teknologi injeksi PGM-FI (Programmable Fuel Injection) dimana semua varian motornya ditargetkan pada akhir tahun 2013 sudah menganut sistem injeksi yang lebih ramah lingkungan. PT. Astra Honda Motor (AHM) boleh dikata secara perlahan mensosialisasikan mesin injeksi kepada konsumen sebelum diberlakukan kebijakan Euro 3. Istilahnya biar ntar konsumen gak kaget…
Kebijakan Euro 2 dimulai berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup nomor 141 tahun 2003 dimana semua kendaraan baru yang dijual harus memenuhi standar emisi Euro 2 per 1 Januari 2005. Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2007 setelah bensin yang mengandung timah hitam (timbal) secara bertahap dihapuskan di seluruh Indonesia. Pelaksanaan standar Euro 2 mewajibkan agar bensin bebas dari aditif yang mengandung timah hitam karena timah hitam merusak konverter katalistis (saringan knalpot yang dapat mengurangi emisi buang sampai 90 persen).
Kenapa harus injeksi ???
Mungkin ini pertanyaan yang banyak hinggap di masyarakat awam. Kadar emisi yang baik didapat jika pembakaran dalam mesin bagus. Semakin baik campuran antara bahan bakar + udara akan menghasilkan kadar gas buang yang rendah. Nah hanya dengan teknologi injeksilah yang sanggup memenuhinya. Waktu pengapian, debit bensin, suplai udara dsb yang diatur oleh komputer membuat mesin injeksi lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan mesin yang menggunakan karburator.
Bengkel umum terkena dampak Euro 3 ???
Sudah pasti jawabannya iya. Bengkel umum sepeda motor pinggir jalan akan terkena dampaknya. Sudah biasa oprek2 karburator terus nanganin injeksi tentu menimbulkan masalah. Hal ini mirip di era tahun 90-an dimana mobil2 baru sudah menggunakan injeksi. Bengkel2 umum kelimpungan. Namun berbeda kondisinya saat ini. Sudah banyak bengkel biasa yang gape nanganin injeksi. Pernah saya ngobrol2 dengan montir sekaligus pemilik bengkel di daerah Jakarta Timur. Dia dulunya jago pegang karburator tapi sekarang ini juga jago utak atik ECU. Yah…”Kudu ngikutin perkembangan zaman, kalo gak dapur gak bakalan ngebul”… seperti itulah ungkapan dia.
Gimana, sudah siap menuju Euro 3…???
Sip-sip.. dukung seluruh varian untuk di injeksi kan 😀
ane bosen kalo pas libur jalan2 pagi bareng anak bini niatnya nyari udara segar yg kecium malah bau asep knalpot…weks
trus emisi dari metromini dkk gimana om?
kok motor terus yang di gencet ?
keep brotherhood,
salam,
Untuk Euro 3 itu diberlakukan pada motor & mobil baru yang diproduksi tahun 2014. Sedangkan angkutan umum belum tersentuh, gak tau deh disentuh ato tidak nantinya. Tergantung Pemerintahnya, mau benahin angkutan masal ato tidak.
permisi, cuman numpang lewat aja pak de.
Monggo pakdhe…
Klo corolla twincam 88 , 1.3 migrasi dari karburator ke injeksi bisa pak mit ??
bengkel rujukan di mana ?? untuk cost migrasinya sekitar brp ya ??
Bisa pak,cuman rumit masangnya.Contohnya untuk pengkabelan & sensor2nya.Butuh ketelatenan.Untuk biaya saya kurang tahu pak.Menurut saya pake yang standar aja pak (karburator).
hebaat jadi makin bisa irit dan rama lingkungan …