Namanya gerobak yang sudah berumur tentu ada saja masalahnya. Salah satunya adalah kaca film belakang gerobak bergelembung. Mungkin mas bro & sis pernah liat ato ngalamin hal ini. Menyebalkan memang karena selain mengganggu penampilan mobil juga mengganggu pemandangan pengemudi ketika melihat kondisi belakang lewat kaca spion dalam. Terlebih pada malam hari, sulit melihatnya karena pandangan jadi kabur & arah sinar lampu berantakan gak karuan. Tentu hal ini kurang safety…!!!
Sebenarnya penyakit ini sudah agak lama menjangkiti gerobak saya namun saya masih bingung untuk menggantinya. Kenapa bingung…??? begini ceritanya, kaca film bagian belakang biasanya menempel dengan defogger, itu loh… pemanas kaca belakang yang bergaris2 guna mencegah kabut. Masalahnya defogger itu bentuknya kecil & tipis. Salah perlakuan bisa menyebabkan elemen pencegah kabut putus…!!! Kalo elemen sampe putus, defogger gak bisa diperbaiki, satu2nya cara hanya dengan mengganti kaca belakang…!!! Buset dahhh kebayang kan harganya…!!!
Beruntung di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show 2015 ada diskon 50% untuk semua jenis kaca film bermerek 3M. Kebetulan juga gerobak saya ini sebelumnya juga menggunakan merek yang sama. Saya tanya ke penjual, apakah bisa mengganti kaca belakang…??? dijawab bisa meski untuk pengerjaannya kudu hati2 karena defogger taruhannya. Mendengar penjelasan tersebut, saya setuju. Lumayan cukup bayar 400rb aja untuk kaca film belakang berikut ongkos pasang 🙂 Setelah bayar tanda jadi, saya dirujuk ke gerai 3M “Maju Jaya” yang ada di Dutamas Fatmawati Jakarta Selatan.
Seperti biasa, saya suka ngebengkel di pagi hari untuk mencegah antrian. Meski udah datang pagi ternyata sudah ada 2 mobil yang lagi pasang kaca film disana. Bengkel 3M yang terletak di ruko, cukup mudah dijumpai. Begitu masuk ke kawasan Dutamas Fatmawati, lokasinya ada di sebelah kiri jalan. Sampai di lokasi, saya langsung serahkan tanda jadi yang diberikan sebelumnya. Oh ya, kaca film belakang saya adalah 3M tipe Black Beauty dengan tingkat kegelapan 40%. Bagi saya ukuran segitu sudah pas karena kalo terlalu gelap akan menyulitkan melihat sekeliling ketika berkendara di malam hari.
Sayang sekali, proses pelepasan tidak saya dokumentasikan 😦 pokoknya gambarannya gini deh. Kaca film dibersihkan dulu sebelum dilepas. Pelepasannya dilepas pelan2 sambil disemprot semacam cairan sambil dilap. Proses pelepasannya memang kudu hati2, harus orang yang ahli. Setelah semuanya lepas, kaca belakang dibersihkan untuk menghilangkan bekas2 lem sebelum dipasang dengan yang baru. Nah untuk proses pemasangan kaca film, saya tinggal menuju kedai ngopi
Kelar ngopi2, kembali ke showroom 3M, kaca film belakang gerobak sudah terpasang dengan sempurna. Saya pun sempat ngorbol2 dengan punggawa toko bahwa dia cerita kalo saat ini banyak beredar 3M aspal. Bagi konsumen tentu ini bisa berabe karena bentuk & rupa 3M aspal mirip dengan 3M asli. Bahkan di 3M aspal tulisan “3M” di bagian kaca filmnya mirip banget dengan yang asli, sambil menunjukkan sampel 3M aspal yang beredar.
Saya pun tanya apa jadinya jika konsumen terjebak menggunakan 3M aspal. Sudah pasti yang namanya barang palsu kualitasnya pasti dibawah yang asli. Kaca film 3M aspal tidak memiliki kemampuan untuk menolak ultraviolet & kemampuan mereduksi infra red, cuman hanya punya kemampuan kabin dalam tidak terlihat dari luar. Padahal dua komponen Ultraviolet (UV) blocked & Infra Red (IR) rejection merupakan unsur penting dalam memilih kaca film di samping material yang terkandung di dalamnya. Tanpa kemampuan kedua komponen itu, kabin mobil terasa panas meski sudah kaca filmnya gelap. Ketika membeli kaca film, jangan lupa perhatikan nilai UV & IR produk tersebut, makin tinggi nilainya makin bagus (biasanya dalam prosentase). Untuk kaca film saya tipe Black Beauty nilai UV 99% & IR 39%.
Ada harga, ada rupa. Sama halnya dengan kaca film 3M aspal, menurutnya harga jual 3M aspal lebih rendah dari 3M asli. Selain itu juga tak ada garansi. Toko Maju Jaya sebagai dealer resmi 3M di Indonesia, kaca film yang saya pasang ini dikasih garansi 5 tahun…!!! Jika kaca film berkerut, bergelembung ato berubah warna bisa klaim. Intinya selama bukan dari kesalahan konsumen.
waaaahhhhh….sayang banget ada yg terlewat om http://macantua.com/2015/10/15/mx-king-tembus-189kmph-dahsyat/
cieeeeee
horeee…
anyar lagi
http://orongorong.com/2015/02/16/honda-vario-150-bisa-tembus-111kmliter-kecepatan-konstan-40kmjam/
cara membedakan yg asli dg aspal gsecara fisik gmn om..?
Kemaren waktu masang saya ditunjukin yang asli dengan yang palsu, susah sekali membedakannya om, mirip sekali. Pemilik toko hanya bilang kalo yang palsu tidak ada garansi sampai 5 tahun. Selain itu harganya juga lebih murah. Kemudian kaca film palsu biasanya gak tahan lama, warnanya cepat memudar.
mungkin gak ya… barang sama hanya saja krn dijual tanpa garansi shg hrg bs lebih murah dibanding yg bergaransi yg dikatakan asli tadi.
spt HP, ada yg garansi toko & resmi, itu jg berbeda harga… toh tidak sedikit yg bergaransi resmi barangnya juga tidak bagus, tp krn ada garansi resmi memudahkan kita utk klaim saat terjadi kerusakan.
menurut om..?
Hal itu mungkin bisa juga pak…