Peugeot biqin motor…??? yup, malahan sebenarnya Peugeot sudah lama banget biqin motor cuman hal itu tidak populer disini. Oleh karenanya Garansindo Group memperkenalkan skuter rasa Perancis untuk menyasar komunitas skutik premium di Indonesia. Ada 3 tipe skuter yang dijual disini, salah satunya adalah Peugeot Django 150. Terdapat 3 pilihan varian Django 150 yakni Sport, Evasion & Allure. Perbedaannya yang tipe Sport punya satu warna & satu jok, Evasion dengan dua warna & Allure dengan tambahan boks bagasi tambahan.
Kunci kontak berlambang singa diserahkan ke saya. Tipe yang tumpaki adalah Evasion yang dibanderol Rp35,9 juta off the road. Tampang yang dihadirkan Django adalah retro. Bentuknya banyak lekukan bulat & besar, mirip dengan skuter Itali yang berkapasitas sejenis. Meski tampangnya retro tapi banyak fitur yang dihadirkan. Stop lamp misalnya sudah dibekali LED.
Fitur yang unik adalah hadirnya dua konsol di bawah setang. Untuk membukanya tinggal putar anak kunci ke kiri ato ke kanan. Konsol sebelah kanan adalah tempat untuk nge-charge gadget & terdapat tempat untuk meletakkannya. Mantap…!!! Lanjut buka konsol sebelah kiri, eh…ternyata tempat buat ngisi bensin berkapasitas 8,5 liter. Cukup unik tempatnya 🙂 Berhubung tempat ngisi bensin disitu, terus tangki bensinnya di sebelah mana…??? letaknya di bawah dek. Kalo mas bro & sis perhatian tampak bahwa dek bagian bawah lebih tebal ukurannya. Kemudian yang biqin penasaran adalah kapasitas bagasi di bawah jok. Lumayan lega walaupun hanya muat helm open face saja. Salah lagi yang unik yakni jok belakang terpisah dengan jok depan. Jok ini bisa digonta ganti ato dilepas kalo ingin single seat…!!!
Saatnya dinaiki, ternyata saya agak jinjit (tinggi 165 cm) walau ukuran ban-nya cuman 12 inch. Bagi mereka yang punya postur 170 cm ke atas akan terasa nyaman & pas. Fitur keamanan sama dengan skutik pada umumnya yang beredar di jalanan Indonesia. Seperti mesin gak bakalan hidup kalo standar samping masih terbuka & handel rem tidak ditarik. Oh ya, di Django 150 ini terdapat fitur pengereman bernama SBC alias Synchro Braking Control, kurang lebih mirip dengan Combi Brake-nya pada skutik Honda. Mantapp…!!!
Panel indikator Peugeot Django 150 lengkap & keren. Paduan analog untuk penunjuk kecepatan (km/h & mph) & digital pada odometer, tripmeter, fuelmeter, suhu udara ama pengingat waktu servis…!!! Tombol2 pada stang tampak ada fitur pass beam & lampu hazard yang lazim ditemui di motor2 eropa.
Gak sabar untuk menjajal performa skuter berkapasitas 150 cc berpendingin udara ini. Tombol starter dipencet, suara mesin terbilang halus. Posisi berkendara nyaman & dek lega. Selongsong gas diputar, akseleresi motor berbobot 129 kg ini baik diputaran bawah hingga menengah cukup responsif walau tidak segalak pabrikan sebelah dari negeri pizza. Mesin ini cukup sederhana, SOHC, fuel injection & menghasilkan tenaga 10,7 hp. Tenaga sebesar ini terasa pas buat lalu lintas perkotaan yang punya karakter stop & go, apalagi bodinya yang terbilang ringan sehingga mudah meliuk2 walau kudu tetap hati2 agar tidak nyenggol mobil orang karena spion lebih lebar ketimbang stang. Ketika menyalakan sein untuk berbelok, ada bunyi buzzer mirip kayak Yamaha Force 1… selain jadi pusat perhatian di lampu merah… yah lumayanlah buat pengingat sang pengendara agar tidak lupa mematikan sein setelah berbelok 🙂 Sayangnya tombol klakson ato lampu sein letaknya agak jauh dari jangkauan jempol saya, jadi agak sedikit menyulitkan. Mungkin terasa pas buat postur bule 🙂 Oh ya, knalpot yang datar kudu hati2 nih ketika melewati banjir. Ketika dipake buat boncengan, footstep untuk pembonceng posisinya sedikit maju ke depan sehingga kaki si pengemudi kadangkala gak sengaja nyenggol.
Rem cakram depan belakang ditambah fitur SBC membuat Django punya sektor pengereman yang mumpuni…!!! Suspensi Peugeot Django 150 terbilang nyaman seperti melewati jalan jelek ato polisi tidur. Mobil Peugeot yang terkenal nyaman, menular juga ke skuter ini. Patut diacungi jempol nih…!!!
Tertarik untuk memilikinya…???
Waduh pengen sih
http://macantua.com/2015/10/26/bukan-hanya-indonesia-china-pun-inginkan-motogp
Keren bro…ane juga pengen…. Tapi ekonomi belum sampe…
ngeropa bgt.. kolektibel item ,tp mumet serpisnya.
http://kasamago.com/
Mantab artikelnya om