Bawa Oli Mesin Sendiri Di Bengkel Resmi, Ada Yang Boleh, Ada Yang Tidak Boleh…!!!

Kadangkala setiap kali ingin ganti oli mesin motor di bengkel resmi, oli yang qta inginkan tidak tersedia. Bengkel resmi hanya menyediakan oli mesin yang direkomendasikan oleh ATPM misalnya Yamaha dengan Yamalube, Honda dengan AHM Oil ato Suzuki dengan SGO. Walau beberapa bengkel resmi juga menyediakan oli merek lain namun pilihannya tidak banyak. Nah bagaimana jika qta ingin menggunakan oli mesin diluar oli yang ditunjuk oleh ATPM…??? saya coba sharing pengalaman saya ketika berkunjung ke beberapa bengkel resmi.

Iklan

Inreyen, Masih Perlukah…???

Inreyen, diambil dari boso londo. Biasanya dilakukan ketika membeli mobil/motor baru walau di buku kepemilikan kendaraan (manual book) tidak ada kata2 inreyen. Sampe sekarang ritual menjalankan inreyen masih pro kontra. Ada yang mengatakan bahwa inreyen diperlukan agar komponen2 di mesin nantinya bisa berjalan dengan baik. Namun ada juga yang mengatakan mobil/motor sekarang gak perlu lagi inreyen mengingat pembuatan mesin sudah dilakukan dengan presisi.

Interval Penggantian Oli Mobil Makin Panjang…Konsumen Jadi Ragu2…Gak Usah Bingung…

Bermula dari sodara ipar yang baru membeli mobil baru. Dia bertanya ke saya… “Gak salah nih ganti oli setiap 10.000 km ???” yup… di buku petunjuk pemilik kendaraan masa kini tertera di rentang 7.500 – 10.000 km. Toyota ato Honda misalnya interval penggantian oli mencapai 10.000 km kemudian Nissan yang di tiap 7.500 km. Bagi konsumen yang sebelumnya terbiasa dengan ritual ganti oli tiap 5.000 km tentu hal ini sedikit membingungkan ato malahan menimbulkan perasaan ragu2.

Ritual Salah…Semprot Daleman Mesin Setelah Ganti Oli…!!!

Pernahkan mas bro & sis menjumpai ato punya pengalaman ketika kelar ganti oli mesin trus si mekanik semprot2 daleman mesin menggunakan kompresor dengan maksud agar sisa2 oli di dalamnya ikut keluar ??? Ternyata hal tersebut salah besar & bisa berakibat pada umur mesin menjadi pendek. Nah lohhh…????