Bertempat di Astra Honda Training Center (AHTC), Sunter, Jakarta Utara, kali ini para blogger mengikuti workshop bedah teknologi mesin All New Honda CB150R & Honda Sonic yang diluncurkan Agustus 2015 lalu. Pabrikan PT. Astra Honda Motor (AHM) mengemukakan bahwa mesin pada Honda CB150R yang baru berbeda dengan yang lawas. Biar gak penasaran, yuk qta intip apa saja perbedaannya…!!!
Piston
Salah satu cara meningkatkan performa mesin adalah dengan menurunkan bobot piston. Tak hanya bobot piston yang ringan tapi juga piston yang baru ini dilapisi dengan lapisan molibdenum. Tujuan dari lapisan ini adalah agar ada sisa oli yang nempel ke dinding piston ketika mesin dalam keadaan mati. Seperti yang qta ketahui, oli mesin akan turun ke bak oli mesin ketika mesin motor dalam keadaan mati. Nah dengan adanya lapisan ini yang bentuknya mirip koyo diharapkan dinding silinder tidak akan baret ketika mesin dihidupkan pertama kali dalam keadaan dingin.
Silinder
Pertama, kemiringan silinder dibikin 40 derajat, tujuannya untuk meningkatkan efisiensi aliran udara dari filter sampai ruang bakar sehingga sirkulasi udara menjadi lebih baik. Kedua, sudut klep dibuat lebih tegak agar aliran saluran masuk & buang menjadi lebih optimal. Kemudian pengaplikasian roller rocker arm dimana kem tak langsung menekan klep. Konstruksi ini punya kelebihan dalam penyetelan yang lebih mudah yakni ganti shim tapped tak perlu sampe bongkar kem. Selanjutnya dinding silinder spiny sleeve cylinder yang berbentuk kulit jeruk punya transfer panas yang lebih baik. Terakhir adalah rantai keteng model silent yang dilapisi vanadium. Bentuknya mirip sekali dengan yang lawas sehingga sulit dilihat perbedaannya secara kasat mata.
Sistem Injeksi
Masih tetap mengusung throttle body berukuran 30 mm sama dengan CB150R lawas namun kini terdapat IACV ato Idle Air Control Valve, dimana fungsinya pengaturan stasioner sudah otomatis gak perlu lagi pake manual dengan obeng. Kemudian injektornya mengalami ubahan yakni dari 6 lubang menjadi 8 lubang. Sementara pada sektor pembuangan terdapat sensor O2 yang tugasnya memastikan perbandingan udara & bensin yang dipasok ke dalam silinder komposisinya pas sehingga kadar emisi gas buang bisa ditekan. Sudah pasti pengaplikasian sensor O2 membuat All New Honda CB150R menganut injeksi closed loop & ECU-nya berbeda dengan CB150R lawas.
Kelistrikan
Pengaplikasian LED pada All New Honda CB150R dari lampu utama, lampu sein & lampu rem yang mengurangi konsumsi listrik membuat sistem pengisian kelistrikan ikut diturunkan. Sekarang ini hanya 1 phase dengan 12 lilitan, berbeda dengan CB150 lawas yang menganut 3 phase. Kiprok dibekali dengan 2 buah kapasitor yang dibuat menyatu sebagai back up jika sewaktu2 aki drop.
Kopling
Rumah kopling menggunakan helical gear sehingga suara lebih senyap, minim getaran & bearing lebih awet karena minim entakan.
Yup, kurang lebih seperti itulah perbedaannya.
Saya belum tulis. Baru ini sahaja
http://macantua.com/2015/09/20/shim-apa-itu-shim/
wah ulasan nya detail bange masbro, salam kenal yo..
salam kenal juga 🙂
Reblogged this on NEC1S (New CB150R Independent Surabaya).
ijin share om
klo kemnya pake laher ngga om??
itu cara pengapian mega pro