Hadirnya BBM Pertalite berkadar oktan 90 yang diluncurkan oleh perusahaan pelat merah Pertamina beberapa waktu yang lalu menjadikan konsumen mempunyai banyak pilihan dalam menentukan bahan bakar yang ingin digunakannya. Pertalite yang diposisikan berada diantara Premium & Pertamax ini diklaim bisa membuat kendaraan lebih ngacir namun dengan harga yang lebih terjangkau.
Kuda besi saya yang biasa dikasih BBM oktan 92 kemudian sekali waktu diberi Pertalite, ujung2nya saya tetep pilih yang produk Pertamax ato Shell Super. Iseng2 saya survei kecil2an di lingkungan kerja tempat saya nguli. Yup, hadirnya Pertalite sempat menjadi perbincangan hangat di tempat saya, yang paling dibicarakan adalah gimana performanya. Semua rekan yang saya tanyakan sudah pernah menjajal Pertalite. Oh ya, sebagai informasi mereka ini adalah konsumen Pertamax/Shell Super. Hasilnya adalah mereka tetap pilih BBM beroktan 92. “Tarikannya masih lebih ngacir Pertamax bro walau harganya lebih mahal ketimbang Pertalite,” ujar pemilik Suzuki Arashi. “Pertalite akselerasi bawahnya mirip Shell Super tapi untuk kecepatan tinggi lebih enak yang Pertamax, gw tetep milih Pertamax, “ ujar pengguna Yamaha Xeon RC.
Dari beberapa survei kecil2an diatas tampaknya kehadiran Pertalite tidak mengganggu konsumen Pertamax/Shell Super walau kudu bayar lebih. Bagaimana jika awalnya menggunakan Premium kemudian Pertalite…??? Lagi2 iseng saya tanya ke beberapa orang, rata2 mereka selanjutnya akan memilih Pertalite. Gimana dengan mas bro & sis sekalian…???
mgkn pertalite bagus buat pengguna motor injeksi yg nyari BBM yang murah, tapi bersih untuk ruang bakar.