“Orang itu langsung kabur cuman gak kecatet nopolnya karena gak ada,” ujar seorang saksi mata yang menyaksikan seorang pengendara motor kabur setelah menyenggol seorang ibu2 yang lagi menyeberang di zebra cross. Untungnya ibu tersebuh hanya luka ringan. Mas bro & sis tentu merasakan betapa ngerinya pejalan kaki ketika nyeberang di jalanan meski sudah pada tempatnya. Jangankan nyeberang, berjalan di trotoar pun juga rawan kesenggol pemotor.
Minggu ini qta dihebohkan oleh serombongan mobil sport mewah yang beberapa diantaranya kedapatan tidak memasang plat nomor kendaraan. Tak pelak hal ini jadi rame di media sosial. Sesuai UU No.22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan pasal 280 menyatakan setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan yang tidak dipasangi Tanda Nomor Kendaraan Bermotor yang ditetapkan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 68 ayat (1) dipidana dengan pidana kurungan paling lama dua bulan atau denda paling banyak Rp 500.000,-.
Namun kalo diperhatikan bahwa seringkali dijumpai kendaraan bermotor yang tidak memasang plat nomor (motor biasanya), memodifikasi plat nomor namun malah jadi sulit dibaca, memasang plat nomor ngumpet (ngumpet di deket shockbreaker belakang). Persoalan ini harus menjadi perhatian pihak berwenang agar jangan sampai terulang kejadian seperti yang di atas. Tentu qta ingat pelaku begal rata2 menggunakan motor tanpa plat nomor, kalopun pake pake plat aspal. Kejahatan pun sulit terungkap.
Banyak, ga perlu ke tokopedia buat ngecek, udah jelas banyak kendaraan tanpa plat nopol, terutama belakang 😀