Ciri khas mesin modern yang saat ini menjadi tren ke depan adalah irit bahan bakar, ramah lingkungan & performa tinggi. Salah satunya adalah pabrikan Honda yang menerapkan teknologi ESP (Enhanced Smart Power) pada jajaran skutik seperti Vario 125, PCX & All New Beat yang baru saja diluncurkan beberapa waktu yang lalu. Wah…apa itu ESP…??? berikut penjelasannya…!!!
ESP merupakan inovasi Honda melalui aplikasi teknologi modern & ACG (Alternating Current Generator) starter untuk menghasilkan performa tinggi dengan efisien bahan bakar yang lebih baik serta ramah lingkungan. Beberapa item yang mendukung teknologi ESP adalah :
- ACG starter & ISS
- Roller rocker arm
- Tumble & squish
- Offset cylinder & spiny sleeves
- Light weight piston & smaller pin piston
- CVT (V-matic)
- Transmission case
Wah banyak bener yah, oke deh qta bedah satu per satu…!!!
ACG starter & ISS
ACG starter menjadikan mesin enggak berisik ketika dinyalakan. Berbeda dengan sebelumnya dimana ketika menyalakan mesin suara yang dihasilkan kurang nyaman didengar. Enggak ada lagi yang namanya dinamo starter sehingga beban mesin menjadi lebih enteng, ujung2nya berefek ke konsumsi bahan bakar. Selanjutnya ISS, dimana mesin akan berhenti bekerja ketika motor dalam keadaan berhenti misalnya di lampu merah. Ketika gas ditutup penuh, 3 detik kemudian mesin akan mati. Untuk menghidupkannya lagi tinggal putar grip gas. Simpel…!!!
Roller rocker arm
Boleh dikata hampir semua jajaran produk Honda sudah mengaplikasikan part ini. Tujuannya adalah untuk memperkecil gesekan antara noken as dengan pelatuk, gesekan makin kecil ketika ukuran yang dibuat lebih kecil.
Tumble & squish
Ruang bakar di desain sedemikian rupa sehingga campuran bahan bakar & udara menjadi lebih baik. Port yang ada di lubang masuk dibuat lebih tirus. Tak ketinggalan posisi injektor juga dibuat dekat dengan lubang masuk bahan bakar di kepala silinder. Alhasil terjadi pembakaran yang lebih sempurna, ujung2nya performa mesin meningkat, lebih ramah lingkungan & irit bahan bakar.
Offset cylinder & spiny sleeves
Bertujuan untuk mengurangi gesekan antara piston & silinder. Kemudian dinding luar silinder terdapat semacam kulit jeruk yang dapat meningkatkan kemampuan pendinginan, mengurangi distorsi lubang silinder & mereduksi bobot.
Light weight piston & smaller pin piston
Dari namanya sudah bisa ditebak bahwa penggunaan bobot piston yang ringan & pin piston yang pendek membuat kerja mesin menjadi lebih enteng. Sebagai contoh bobot piston pada Beat FI sebesar 68,2 gram sedangkan pada All New Beat FI ESP bobotnya cuman 56,7 gram. Efisiensi bahan bakar pun menjadi meningkat.
CVT (V-matic)
Bagian CVT mengalami perubahan seperti penggunaan belt yang lebih pendek & penggunaan roller yang lebih berat. All New Beat FI ESP menggunakan bobot roller-nya mencapai 15 gram, sedangkan pada Beat FI lawas bobotnya 13 gram. Perubahan pada part2 yang ada di CVT membuat skutik menjadi lebih ngacir.
Transmission case
Desain rumah transmisi mengalami perubahan dengan mengoptimalkan rib sehingga dapat mengurangi kerugian akibat pergolakan oli (agitation loss).
Demikian uraiannya tentang ESP, semoga bermanfaat.
sambil nyanyi?
Sambil joget juga
Keren materi nya,jadi sedikit tahu daleman mesin.Tks
Sek sek tk wocone neh
Mumet iki 😀