Marc Marquez juara dunia balap motor kelas para raja untuk kedua kalinya secara beruntun. Di usianya yang belia, berbagai macam rekor sudah dipecahkan…!!! Gak perlu nunggu sampai akhir seri untuk menikmati menjadi juara dunia, bahkan sebelum seri penutup di GP Spanyol, si pemilik nomor 93 sudah sanggup menyamai rekor legenda Michael Doohan menjuarai 12 seri dalam satu musim…!!! Torehan si baby alien ini tentu saja mengundang decak kagum semua pihak. Tak hanya penonton tapi juga diantara pembalap motoGP. Jorge Lorenzo, Valentino Rossi hingga Dani Pedrosa seolah tak berdaya menahan lajunya.
Namun dibalik kesuksesan Marquez semua itu timbul kekhawatiran khususnya si pihak penyelenggara Dorna. Selain karena tunggangan plus talenta, dominasi MM93 dikhawatirkan akan membuat balap motoGP menjadi bosan. Mirip dengan kejadian di era Mick Doohan yang tak ada lawan sepadan hingga bertahun2. Untuk membuat balap motoGP agar tak ditinggali oleh kontestan berbagai upaya telah dilakukan seperti dibukanya open class dengan aturan yang lebih longgar. Namun harapan itu tak terjadi. Balap motoGP seolah terbagi menjadi 3 rombongan di setiap balapan dari seri ke seri. Rombongan depan tak lain kubu pabrikan Honda & Yamaha. Rombongan selanjutnya berjibaku antara Ducati dengan tim satelit Yamaha & Honda. Terakhir rombongan kontestan open class. Di barisan depan dari empat pembalap, tiga diantaranya dari negeri matador Spanyol.
Kebosanan sempat juga melanda di balap F1 era Michael Schumacher yang kemudian terjadi lagi di era Sebastian Vettel. Bahkan hal yang paling konyol adalah cemoohan dari para penonton yang ditujukan kepada Vettel ketika menjuarai sebuah seri balapan 😯 Sedikit beruntung F1 kali ini tak lagi didominasi oleh Vettel. Pertarungan terjadi dalam 1 tim Mercedes Petronas antara Lewis Hamilton & Nico Rosberg. Kayaknya sih sampe seri terakhir untuk menentukan siapa yang juara. Sayang hal itu tak terjadi di kubu Repsol Honda, dipersenjatai motor yang sama, secara teori harusnya Marc Marquez bisa duel sengit Dani Pedrosa. Padahal itu ekspektasi saya ketika MotoGP tahun 2014 dimulai. Pun begitu yang terjadi di Tim Yamaha Factory baru bisa unjuk gigi di paruh musim kedua. Alhasil MM93 seolah melenggang sendirian.
Strategi berbau politis pun dilakukan oleh Dorna yakni meloloskan Jack Miller pembalap Moto3 asal Australia diizinkan berlaga di MotoGP tahun depan bersama LCR Honda tanpa perlu berlaga di Moto2 terlebih dahulu. Sebuah keputusan yang mirip diberikan kepada MM93 dimana doi dari Moto2 begitu naik MotoGP boleh bergabung di tim pabrikan. Yup, Jack Miller pembalap berbakat yang digadang2 sebagai the next Casey Stoner. Kehadiran Jack Miller di MotoGP diharapkan bisa mengganggu MM93 plus duo Spaniard lainnya. Yah qta tunggu saja kiprahnya tahun depan…!!!
Semoga saja…
Stoner perlu combek nih…
kirain gara gara Yamaha gagal lagi jadi kampiun hehehe
jd basi dan kurang menarik