Berlibur di akhir pekan, warga Jabodetabek biasanya kalo gak ke kawasan puncak, kota Bogor ato Bandung. Sudah pasti macet. Mo cari alternatif lain, nah mas bro & sis tak ada salahnya untuk menyambangi rekreasi di Kepulauan Seribu. Disana banyak tempat pulau yang bisa dikunjungi. Lokasinya deket dengan ibukota & yang pasti gak bakalan kena macet 🙂 Nah kebetulan saya sudah 2 kali main ke Kepulauan Seribu yakni Pulau Pelangi & Pulau Tidung. Oke deh qta bahas satu per satu.
Liburan kesana bisa dengan 2 cara yakni lewat jasa biro wisata ato individu. Kalo gak mo repot bisa pake paket wisata karena semuanya akan diurus oleh mereka mulai dari kapal penyeberangan, penginapan hingga urusan perut. Pokoknya qta terima beres, tentu saja konsekuensinya harga yang dibayar diatas kalo qta ngurus sendiri. Untuk mencapai kesana bisa lewat pelabuhan Marina Ancol atau Muara Angke. Namun kalo lewat biro wisata biasanya lewat Marina Ancol.
Pulau Pelangi
Perjalanan dimulai dari dermaga Marina Ancol jam 08.00 & tiba jam 09.30. Kurang lebih 1,5 jam dari Jakarta menggunakan speed boat. Kalo dilihat di google maps, lokasinya terbilang cukup jauh dibandingkan dengan pulau2 lain yang ada di Kepulauan Seribu. Kapalnya cukup nyaman & terdiri dari 2 lantai yakni lantai bawah & lantai atas. Di lantai bawah dilengkapi dengan TV LCD & pendingin ruangan. Sedangkan lantai atas hanya bermodalkan atap dari terpal. Kalo saya lebih suka di dek atas, bisa menikmati pemandangan lebih luas. Jangan lupa bawa kacamata ato baju yang agak tebal karena selama perjalanan akan terkena angin. Dek atas salah satu favorit penumpang, jadi kudu rebutan. Solusinya biar dapat yakni datang ke dermaga lebih awal sehingga bisa dapat nomor antrian awal.
Pulau Pelangi sendiri tidak terlalu luas, hanya 11 hektar saja. Tidak ada penduduk disini, jadi benar2 pulau untuk tempat wisata. Jadi jangan heran kalo suasananya rada sepi. Hanya ada tamu wisatawan & petugas penginapan. Beberapa cottage model rumah panggung dari kayu berdiri di pinggir pantai. Pohon2 besar dan rindang membuat gak terasa panas. Pantai bersih & sepi, walau di beberapa bagian ada juga sampah. Selain bisa main air di bibir pantai, pihak penginapan juga menyediakan fasilitas watersports seperti banana boat & snorkling. Kalo yang ini kudu bayar lagi, gak termasuk paket dari biro wisata. Selain bisa main air, qta juga bisa menikmati sunrise & sunset. Asik deh pokoknya…!!!
Berhubung pulaunya sepi & gak ada kendaraan bermotor, malem hari jadi terasa lebih sepi lagi. Suara air ombak terdengar jelas. Penerangan lampu juga sedang2 saja. Cukup untuk menerangi buat jalan. Untuk makan, qta tinggal makan di restoran yang berdiri di atas air. Sambil menikmati makan, qta bisa lihat ikan2 yang lewat. Kalo beruntung, mas bro & sis bisa menjumpai penyu. Mengasikkan deh… Berkunjung disini, jangan lupa bawa perlengkapan pribadi yang lengkap, maklum gak ada warung disini meski pihak pengelola penginapan juga jualan tapi barang2nya kurang lengkap. Ketika saya menggunakan biro wisata, biaya yang dikeluarkan Rp1,2 jutaan per orang sudah termasuk ongkos kapal PP, penginapan, breakfast, lunch & dinner.
Pulau Tidung
Berbanding terbalik dengan Pulau Pelangi, pulaunya jauh lebih besar. Kawasannya lebih rame karena membaur dengan penduduk lokal. Dari dermaga Marina Ancol waktu tempuhnya sekitar 1 jam. Disini selain ada cottage juga ada homestay nginep di rumah penduduk. Pulau Tidung sebenarnya ada 2 pulau yakni Tidung Besar & Tidung Kecil. Yang rame & banyak penduduknya adalah Tidung Besar. Untuk mencapai Tidung Kecil ada jembatan yang menghubunginya.
Kalo di Pulau Pelangi gak ada kendaraan bermotor, disini cukup banyak pengguna motor. Heran juga sih, pulau yang sebenarnya bisa dijelajah dengan jalan kaki ato naik sepeda pancal koq ada motornya. Belum lagi bensinnya yang harga per liternya lebih mahal ketimbang di Jakarta. Jalan disini terbilang kecil, malah mirip gang2 yang ada di kota besar. Mulai sepeda, motor bebek, skutik hingga bentor lalu lalang disini.
Berhubung pulaunya rame, fasilitas yang tersedia cukup memadai. Ada warung kelontong, toko souvenir, kantor lurah, kepolisian hingga sekolah2. Sama seperti Pulau Pelangi, disini ada juga watersports seperti banana boat & snorkling. Untuk tempat snorklingnya bukan di Pulau Tidung tapi qta akan diantar menuju Pulau Payung. Kesananya pake perahu motor, yah sekitar 20 menit perjalanan. Untuk biayanya, ane kurang tahu persis, ditanggung oleh PT. Astra Honda Motor pas acara blogger gathering 🙂
Selain Pulau Pelangi & Pulau Tidung, ada beberapa pulau lagi yang menjadi destinasi wisata seperti Pulau Kotok, Pulau Bidadari, Pulau Sepa, Pulau Ayer, Pulau Pramuka dsb. Ada pulau yang bersifat private seperti Pulau Pelangi, ada juga yang membaur sama penduduk. Tinggal pilih saja mana yang suka, mencari suasana sepi untuk menenangkan pikiran ato keramaian 🙂
wah fotoku ra ono
Ada,fotomu karo cah wedok iku 🙂 tak publish tah ??? xixixi…
hayah
awas macetnya pindah 😆
wowww ra ajak ajak *laporBenny