08
Jan
14

Kelvin Bukan Terang Tidaknya Suatu Cahaya…!!!

??????????

Masih ada yang salah kaprah ketika memilih bohlam lampu aftermarket baik untuk mobil maupun motor, pengalaman dari teman saya nih. Konsumen masih ada yang berpatokan ke satuan Kelvin, ada anggapan bahwa makin tinggi Kelvin maka lampu yang dihasilkan makin terang (tentunya disamping watt bohlam). Padahal hal itu keliru, Kelvin merupakan skala suhu/temperatur. Dalam bohlam biasanya tertera berapa Kelvin yang dihasilkan, bisa 4000 Kelvin, 5000 Kelvin, 6000 Kelvin hingga 10.000 Kelvin. Nah angka2 yang tertera itu adalah warna yang dihasilkan ketika bohlam mengeluarkan cahaya. Makin rendah nilai Kelvin maka cahaya yang dihasilkan makin kuning, begitu juga sebaliknya makin tinggi Kelvin maka cahayanya makin biru. Philips Crystal VisionBeragam bohlam aftermarket menunjukkan skala Kelvin seperti yang saya utarakan di atas. Sebelum memilih ada baiknya kita bijak dalam memilih bohlam. Contoh bohlam dengan nilai 4000 Kelvin mempunyai warna cahaya agak kekuningan. Bohlam ini cocok dipake pada waktu malam, hujan ato menembus kabut. Selanjutnya kalo pake bohlam dengan nilai 6000 Kelvin yang punya cahaya putih agak biru. Bagi yang doyan penampilan, pake lampu bohlam ini mendongkrak penampilan. Cahayanya keren lah…!!! namun sayangnya pake bohlam ini gak bersahabat kalo pas hujan apalagi menembus kabut. Gak safety lah…!!! Bahkan di negara2 eropa diberlakukan bahwa mobil/motor yang menggunakan bohlam di atas 6000 Kelvin akan kena tilang…!!!

kelvin-scale-large

Monggo masukan ato koreksi dari mas bro & sis kalo ada yang keliru 🙂

Iklan

13 Tanggapan to “Kelvin Bukan Terang Tidaknya Suatu Cahaya…!!!”


  1. 2 ahmadfaisolat
    8 Januari 2014 pukul 6:40 pm

    standar aza. ngga terlalu redup tp jg ngga bikin silau. 🙂

  2. 8 Januari 2014 pukul 6:43 pm

    wah josss ini
    aku juga baru tahu

  3. 9 Januari 2014 pukul 12:23 am

    Betul Kelvin implikasinya warna cahaya yang dipendarkan sumber cahaya

  4. 8 apache_black
    9 Januari 2014 pukul 10:13 pm

    bener bro,yang jadi ukuran terangnya kalo tidak salah disebut lumen,jadi makin tinggi lumennya,makin terang.mohon koreksinya

  5. 11 Januari 2014 pukul 7:34 pm

    motorku cahyane yo blawur koyo storm e jomblo 🙂


Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s


Disclaimer

Blog ini tergabung dalam komunitas OBI (Oto Blogger Indonesia). Tulisan di blog ini merupakan opini pribadi & tidak serta merta mencerminkan sikap OBI. Sikap OBI akan terpampang di agregator OBI. Masukan, saran & kritik bisa dialamatkan ke mitra5708@gmail.com
Januari 2014
S S R K J S M
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  

Arsip

Pengunjung yang mampir ke blog ini sejak 26 Januari 2010

  • 8.500.487 hits

Masukkan alamat email Anda untuk mengikuti blog ini dan menerima pemberitahuan tentang tulisan baru melalui email.

Bergabung dengan 391 pelanggan lain

Blog ini mendukung


%d blogger menyukai ini: