Ketika ngobrol dengan para petinggi TVS Motor Company Indonesia (TMCI) saya sempat bertanya kepada pak Darmadi Tjuatja tentang kesiapan TMCI menghadapi kebijakan emisi euro 3. Berbicara euro 3 tak bisa lepas dari hangat2nya motor berfitur injeksi. Beberapa pabrikan Jepang pun sudah siap melangkah kesana. Nah gimana tanggapan TMCI ???
TMCI belum ada rencana kesana. TVS yakin bahwa produknya akan lolos emisi euro 3 meski masih tetap menggunakan karburator lewat optimalisasi Catalytic converter & beberapa penyesuaian. Wah padahal di negeri asalnya, TVS punya varian injeksi yakni RTR 160 FI. Kalo menurut saya sih, hadirkan aja varian injeksinya buat menemani lainnya yang masih karburator. Dengan adanya varian injeksi merupakan kesempatan untuk menaikkan pamor di mata konsumen… “Ini loh…gw juga punya yang versi injeksi, gak kalah dengan pabrikan Jepang”.
Membangun brand image bisa dengan jalan menghadirkan produk unggulan. Qta tengok sedikit kiprah mobil buatan Korea disini. Dulunya mereka bermain di kelas level & mid. Sekarang sudah mulai berani menyodok di segmen premium. Meski penjualannya masih belom banyak tapi konsumen secara perlahan mulai mengakui ternyata yang bikinan non Jepang tak bisa dipandang sebelah mata. Namun diingat juga after sales service-nya jangan sampai terabaikan. Tanpa itu hasilnya akan percuma saja…
Nah apa yang dilakukan oleh pabrikan Korea sepertinya bisa juga nih dilakukan ama pabrikan India. Hayo sapa duluan nih yang nelorin kuda besi injeksi… Bajaj ato TVS ???
Btw TVS memang sudah ada prototipe injeksi?
Bukan prototipe lagi tapi udah diproduksi masal.
setuju,,,,jangan malu2, jangan ragu
http://pertamax7.wordpress.com/2012/02/09/honda-scoopy-dan-honda-beat-tambah-warna-baru-panassss/
makin kesini motor injeksi makin banyak, tapi agak berat emang menghentikan produksi karburator yg secara cost lebih murah. Moga aja TVS berani
http://sociusrider.wordpress.com/2012/02/10/romantika-bikers-antara-saya-dan-black-jagur/
Bukannya pada tahun 2007, bajaj pulsar 220 dts-fi (fuel injection) sudah sempat brojol duluan, namun karena berdampak pada harga dan maintenance yang mahal, akhirnya pulsar 220 dtsi kembali hadir tahun 2009 dengan karburator yang ternyata dari sisi power dan efisiensi bahan bakar lebih mumpuni dibanding fuel injection. Tapi memang brojol di India saja gak sempat masuk ke Indo…tapi memang saya rasa ke depannya semua teknologi motor sudah tipe fuel injection…
http://en.wikipedia.org/wiki/Bajaj_Auto
BAI juga om masih malu-malu
tomsan bilang pulsar meski karbu udah lolos euro3 ( gak ada sertifikasinya = hoax )
keep brotherhood,
salam,
yup,, jangan nanggung.. hadirkan yg terbaik