06
Okt
11

Susahnya Memberi Nilai Positif Ke Lingkungan Sekitar…

Ternyata tak mudah memberi pengaruh positif kepada lingkungan sekitar mulai dari tetangga, temen dekat hingga sodara. Tetangga saya contohnya. Ketika beli motor ternyata yang bersangkutan belum punya SIM C. Padahal sebelumnya sudah saya ingatkan untuk punya SIM C terlebih dahulu. “Di jalan hati2 koq & gak ngelanggar aturan lalu lintas. Selain itu juga menghindari jalan2 yang rawan razia lalu lintas,” kata dia. Weleh3x…

Sodara saya pun juga begitu. Kalo lagi nyetir motor doyan pake sandal jepit, padahal jarak yang ditempuh lumayan jauh. Ketika ditanya alasannya mau yang praktis… pake sepatu ribet. Nasehat saya cuman angin lalu aja… Trus ada juga sodara yang pas nyetir mobil doyan banget BBM-an ato telpon2an. Ketika saya suruh beli handsfree, dia-nya malah mikir2. Katanya “Wah koq mahal yah.” Dalam hati saya berkata beli BB mahal sanggup, beli Samsung Galaxy Tab tak ada masalah…lah koq ketika disarankan untuk beli handsfree malah mikir2. Piye iki…

Yah itulah beberapa contoh yang saya lihat. Bukan bermaksud sok2an ato gimana gitu. Saya berusaha mengajak berbuat baik untuk lebih tertib dalam berkendara karena saya pernah mengalami kecelakaan. Kecelakaan mobil ketika masih kecil… untung mobilnya nabrak tebing bukit, kalo jatuh ke jurang yah saya sudah di atas sana. Kecelakaan motor juga pernah waktu SMA dulu, tangan, kaki luka2 lumayan parah & bekas luka di tangan masih ada ampe sekarang. Andaikata kalo waktu itu pake jaket & sepatu mungkin akan lain ceritanya.  

Pokok’e wis tak kandani… isik ngeyel…yo wis sak karepmu. Ono opo2 tanggung dhewe akibate.

Iklan

12 Tanggapan to “Susahnya Memberi Nilai Positif Ke Lingkungan Sekitar…”


  1. 1 Risang Sargo
    6 Oktober 2011 pukul 11:17 am

    Ojo Muthung, kang mas…
    Memberi contoh/mengajak kepada kebaikan emang ga bisa instant..
    Tetap semangat !!!

  2. 6 Oktober 2011 pukul 12:22 pm

    Kesadaran diri masih kurang..sementara banyak faktor lain yg memicu seseorang untuk berpikir kritis soal lingkungan sekitar..

    http://ybadrianto.wordpress.com/2011/10/06/valentino-cedera-jari-tangan/

  3. 4 indra
    6 Oktober 2011 pukul 12:54 pm

    potret masyarakat kita kayaknya mas, semoga kita gak seperti itu juga deh,,
    salam,,,

  4. 6 Oktober 2011 pukul 1:33 pm

    memang susah
    padahal kadnag orang tersebut intelektualitasnya tinggi lho

  5. 6 Oktober 2011 pukul 6:22 pm

    Hehe, bahkan ada yang bilang “sok menggurui!”… Tapi jangan menyerah masbro…
    “yo wis sak karepmu. Ono opo2 tanggung dhewe akibate.”
    Justru biasanya orang lain yang gak berdosa kebagian akibatnya 😦

  6. 8 dnugros
    7 Oktober 2011 pukul 10:25 am

    yah namanya juga manusia pak de, semua akan berubah kalo sudah pernah mengalami hal yang tidak mengenakan, ita tho?


Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s


Disclaimer

Blog ini tergabung dalam komunitas OBI (Oto Blogger Indonesia). Tulisan di blog ini merupakan opini pribadi & tidak serta merta mencerminkan sikap OBI. Sikap OBI akan terpampang di agregator OBI. Masukan, saran & kritik bisa dialamatkan ke mitra5708@gmail.com
Oktober 2011
S S R K J S M
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
31  

Arsip

Pengunjung yang mampir ke blog ini sejak 26 Januari 2010

  • 8.491.352 hits

Masukkan alamat email Anda untuk mengikuti blog ini dan menerima pemberitahuan tentang tulisan baru melalui email.

Bergabung dengan 391 pelanggan lain

Blog ini mendukung


%d blogger menyukai ini: