Beberapa waktu yang lalu pabrikan motor Honda merilis oli premium SPX-1 untuk memenuhi kebutuhan konsumen terhadap pelumas yang mampu melindungi mesin berperforma tinggi. Dengan menggunakan minyak pelumas berbahan full synthetic, pelumas yang diformulasikan khusus oleh Honda R&D Japan ini menjadi menjadi oli yang diperuntukkan buat Honda CBR150R dan CBR250R.
AHM Oil SPX-1 mengusung beberapa teknologi yaitu engine protection technology yang sanggup melumasi mesin hingga celah tersempit, Honda Smartfilm yang memberikan semacam proteksi film di permukaan logam pada mesin, Honda Visco Improver yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan & kestabilan pelumas terhadap perubahan suhu, Honda Anti Oxidant yang berfungsi mencegah oksidasi & memperpanjang umur oli & Honda Cleansing Agent yang berguna untuk membersihkan & memisahkan kerak serta residu dalam mesin.
Menurut klaim pabrikan, oli AHM SPX-1 dapat memperpanjang umur komponen mesin dengan interval penggantian oli yang lebih lama yaitu 12.000 km untuk CBR250R & 8000 km untuk CBR150R. Oli SPX-1 ini ada 2 pilihan yaitu SPX-1 10W-30 SJ/MA 0.8 L & SPX-1 10W-30 SJ/MA 1 L dengan harga eceran tertinggi masing2 Rp37.000,- & Rp43.500,-
Sampe disini pasti timbul pertanyaan…koq bisa sih interval penggantian olinya begitu lama, ada yang berani ganti di tiap 12000 km ??? 🙂 penggantian oli yang begitu lama juga ada di oli2 mobil misalnya Toyota tiap 10rb km, Daihatsu tiap 7500 km dsb. Meski diklaim sanggup mencapai 10rb km, toh yang namanya konsumen tetep gak mau ambil risiko. Mindset konsumen sudah terpatri kalo yang namanya ganti oli yah tiap 4000 km ato 5000 km. Kalo buat motor cukuplah di 3000 ato 4000 km. Ingat, selain jarak tempuh km, kita juga harus memperhitungkan jam kerja mesin alias engine hour. Semakin lama kita bertemu macet, semakin cepat pula kita ganti oli mesin karena dalam keadaan macet mesin bekerja terus2an sedangkan jarak tempuh yang dicapai minim.
betul masbro…setuju ma ulasan ente..
Mungkin itulah mindset yang harus dirubah.
Dalam hal performa, jangankan oli, semua barang jika masa pakainya sudah berjalan pasti akan menurun. misal: lampu yang makin redup setelah 1000 jam per 10000 masa hidup lampu.
Karena itulah maka dari pabrik memberikan masa pemakaian maksimal (misalnya) 4000 km atau ada yang sampai 7500 km. Semuanya pasti sudah melalui riset pabrik, walaupun tidak untuk setiap kondisi. Lagipula performa motor tidak hanya ditentukan dari olinya saja. Kualitas bensin, pengaturan klep, kondisi jalan, bahkan mood/kondisi pengendara juga akan membawa pemikiran bahwa motornya enak atau tidak saat dikendarai.
Aneh juga.
Realita saja, oli yg kita gunakan umumnya cuma enak di 1000-1500km, nah udah jelas umurnya ya segitu.
Dirasakan saja kan bisa, motor jadi lemot, jadi boros bbm, jadi berisik berarti dah waktunya ganti.
Kalo ada yg nekat mpe 5000km ya kebangetan kayaknya.
Kuat beli motor puluhan juta masak gak mampu beli oli 40rbuan.
Kalo mesin jebol ente2 jg yg nanggung
anda benar
sugeng enjang Pak Mit
“Dengan menggunakan minyak pelumas berbahan full synthetic”
itu beneran om? pelumas full synthetic 40ribuan?? 😯 *tak percaya
Yup,betul mas bro…
udah terlanjur beli Motul, bulan depan dech nyoba SPX1 , lagian sekarang belum banyak beredar tuh SPX1 ….
btw pertanyaan ini pernah tak tanyain ke trainer AHTC katanya sich memang speck pengujian di laborat seperti itu , namun kembali ke konsumen aja , kalo interval penggantian kan si pemakainya sendiri lebih care 😀
yo mas bro cobain dulu spx 1 gmna ke mesin,oh yo mas bro selain motul pean recom oli pa buat cbr 150
cz d sini ora enek/kasih masukkan yo mas aziz.
ane aja 3900 km dah ketar ketir
setubuh dengan wejangan anda pak de
Pengin njajal ning cs1.kiro2 cocok ga um?
Bisa koq mas bro…
Aku biasa ganti oli motor 10rb km. Sudah 7th masih sehat, rantai keteng juga belum ganti. Kalau mobil bagus atau mesin pabrik lebih ngeri lagi, bisa tembus 100rb km. Tapi memang harus berdasarkan test lab. Tergantung jenis oli, teknologi mesin dan kondisi lingkungan saja. Tapi kalau motor biasa, ganti saja cepat2, soalnya ongkos test lab sama dgn oli yg lumayan bagus.
@ lekdjie
Bisa saja, kan mesinnya mirip cbr150, tapi krn belum injeksi, mungkin cukup 5rb km saja. Kecuali pakai oli yg lebih bagus lagi, dan jangan lupa test labnya juga.
kenapa kita musti mempertanyakan lifetime pelumas? hanya buang-buang waktu!!
hampir 17 tahun saya berurusan dengan maintenance mesin, mulai dari pelumas yang sanggup bertahan hingga 10.000 km hingga yang 15.000 km (sesuai dengan rekomendasi produsen).
selama itu pula, nyaris 100% mesin tidak pernah menemui kendala/kerusakan yang diakibatkan oleh kinerja oli.
bukankah semakin panjang umur oli berarti semakin tenang kita berkendara?? dan yang pasti kita harus merubah mindset kita tentang umur oli yang hanya berkisar 4.000 – 5.000 km.
Menurut saya untuk merubah mindset konsumen sebaiknya produsen oli mengadakan semacam uji ketahanan misalnya kendaraan dijalankan 10rb KM non stop tanpa ada penggantian oli. Setelah itu kondisi mesin dicek. Nah dengan cara ini, konsumen akan mengerti bahwa oli tsb berkualitas.
peslip produk lama…
http://roda2blog.files.wordpress.com/2011/06/hgp-ahmoil03a.jpg?w=490&h=280
waduh..boxy kemarin ganti di 2500-an udah ga enak bgt pak mit..
Masih SJ ya? belum SL seperti KGO dan Yamalube
bisa buat supra x 125 FI ga?
buat satria fu gmn gan, bs nggak yah?
Bisa aja bro.
trus low tuk honda blade 110r n suprax 125r gimna bisa gka pki oli to,, n tahan ampe brp km to low di pki blade n suprax 125r
IMHO : namanya juga pabrik oli.. mereka pastinya udah ada RnD sehingga punya teknologi2 baru pada olie mereka.. Dan harusnya sudah diuji.. kalau olie mereka bisa tahan sampai sekian ribu km..
Namun betul juga klo macet.. Harusnya ukuran ketahanan olie ga cuman dari jarak tempuh saja, tapi juga enggine running hour..
nah klo sekarang, untuk amannya sih ya tidak pake full sampe sekian km..
ya kurangin aja dengan asumsi pribadi.. macet sekian jam..
Jadi klo ada olie claimnya bisa tahan 4000km, ya gantinya jangan pas 4000km.. mungkin di sekitar 2000-3000km. tergantung kondisi..
Betul sekali pendapat anda! Saya setuju banget! Kalo’ oli tersebut ketahanannya sampai 4,000 KM berarti kita itung juga macetnya kalo’ sering kejebak macet berarti kita turunkan kira-kira 2,000 KM s/d 3,000 KM, tapi kalo nggak sering kejebak kemacetan maka masa pemakaian oli bisa sampai 2,500 s/d 3,500 KM yang 500 KM untuk jatah lampu merah & macet yang sedikit, artinya semua tergantung kondisi jalanannya, Kalo jalanannya lacar & jarang macet maka boleh sampai 3,500 KM atau mendekati 4,000 Km atau bisa dikatakan jika rumus matematikanya adalah 3,500 <= jarak <= 4,000
lha malah ada oli duron yg than smpe 80km…. gmn tuh?m hayuooo……! 😛
koreksi…. 80.000km mkasutny….^_^
kalau untuk Honda CRF 250L ( Versi Enduro ) Dual Purpose, kira2 bisa ga ya pake SPX 1,…soalnya karakter mesin sama dengan CBR 250R..terima kasih untuk penjelasannya
Asalkan spek oli yg diminta buku manual CRF250L cocok dengan spek SPX saya kira tidak ada masalah bro.
jngan pd ribut, yang terbukti sangat berkualitas pilih sintetik yg sudaH SM,,,,, tak usah di ragukan…..
Jika oli spx-1 dipakai new megapro bagus ga?
Bisa mas bro…
spx-1 bagus juga g dipake buat sonic 150R?