23
Mei
11

Tiang2 Ini Nasibnya Makin Tak Jelas…

Yup…deretan tiang2 kokoh untuk pembangunan proyek monorail… sayang nasibnya makin tak jelas. Proyek yang kini mangkrak membuat pilar2 besar yang ada di kawasan Kuningan & Senayan merusak pemandangan ibukota. Harapan warga untuk dapat menikmati transportasi publik yang layak, pupus sudah…

Ketika transportasi publik masih menjauh dari harapan masyarakat, di awal tahun 2011 Pemda DKI Jakarta membuat 2 proyek pembangunan jalan layang non tol Antasari – Blok M & Kampung Melayu – Tanah Abang. Katanya sih bertujuan untuk mengurangi kemacetan. Dari sini terlihat bahwa Pemda DKI Jakarta panik & lebih memilih pembangunan jalan layang yang menelan biaya Rp2 triliun lebih dibandingkan dengan pembangunan transportasi masal. Padahal dengan duit segitu sudah bisa menambah jumlah kereta KRL, menambah armada Transjakarta dsb. Apakah dengan pembangunan jalan layang non tol tersebut nantinya Jakarta akan terbebas dari kemacetan ??? sedangkan disisi lain jumlah kendaraan bermotor semakin membengkak. Pemda DKI Jakarta gak punya visi & misi yang jelas. Yang mengaku “ahlinya” kemana yah…???

Iklan

21 Tanggapan to “Tiang2 Ini Nasibnya Makin Tak Jelas…”


  1. 1 Rollerman
    23 Mei 2011 pukul 8:54 pm

    Gagal PERTAMAX urutan ke 20 neh

  2. 2 Rollerman
    23 Mei 2011 pukul 8:57 pm

    waduh nasibnya kasian tuh tiang2,dulu rencananya aja gempar,eehh pelaksanaannya NOL

    yaa tahu sendiri kan,uangnya hbs bukan buat membangun,tp habis buat kantong Pejabat

  3. 23 Mei 2011 pukul 9:07 pm

    Kayak monumen ketidak becusan pemda dki ngurusin transportasi

  4. 4 extraordinaryperson
    23 Mei 2011 pukul 10:37 pm

    hiasan kota tuh….

    mana tuh si kumis ahlinya

  5. 24 Mei 2011 pukul 6:40 am

    hu hu hu… tiang-tiang bener-bener nggak jelas.
    Bikin terus bingung nyari investor…

  6. 6 kilaubiru
    24 Mei 2011 pukul 7:53 am

    kulo tiang jawi mas… :mrgreen:

  7. 24 Mei 2011 pukul 7:59 am

    tu dari pajak yg kita bayar,mubazir

  8. 24 Mei 2011 pukul 8:05 am

    mubazir banget mas! 1 tiang kalau dibuat rumah di desa udah jadi satu tipe 21 tuh! 😥

  9. 24 Mei 2011 pukul 8:44 am

    jiahhh..keduluan sama mas mit nih artikelnya soal inih,,hahahahaha…
    ysudahlah…yang ahlinya lagi sibuk panjangin kumisss, sedangkan ane udah cukur kumis…

  10. 24 Mei 2011 pukul 10:53 am

    ahlinya itu siapa ya pak de?

  11. 12 biker 46
    24 Mei 2011 pukul 11:04 am

    cubit aja kumisnya

  12. 13 si oom as varioputiih
    24 Mei 2011 pukul 11:17 am

    cocok buat memperindah kota :mrgreen:

  13. 14 robotic_munky
    24 Mei 2011 pukul 12:13 pm

    dulu saya pernah sesumbar, klo pak fauzi bowo naik angkutan umum, saya juga naik angkutan umum . . .
    tapi sekarang beda, kalo premium harganya naik, mau gak mau saya naik angkutan umum . . .
    PERTAMAX MAHAL . . .

  14. 15 TDF
    24 Mei 2011 pukul 12:37 pm

    kurang dana om, mari kita patungan membantu pemda :mrgreen:

  15. 24 Mei 2011 pukul 1:07 pm

    kasih tumpeng nasi kuning aja tiap puncaknya kan jadi mirip monas Pak Mit :mrgreen:

  16. 18 sobek
    24 Mei 2011 pukul 10:55 pm

    wah ini dia, hehehe inget dulu pas di tempeli poster si anggodo makelar kasus dan punya hubungan dg er i satu *katanya* 😳
    Gambr nya keren di taruh di besi2 yg blm di cor sh menyerupai kerangkeng, trus ada tulisan ky di bonbin.. “dilarang memberi/melempar makanan” wkwkwk gmana kalo sekarang foto pak kumis yg di gituin? Ada yg berani,.. Fpi, fbr,.. Hayo2 hercules mungkin ada yg mau ngambil tender ini?

  17. 19 zaqlutv
    27 Mei 2011 pukul 3:37 pm

    hah.. masih blom jadiiiiiiiiiii……!!!! 😯 👿

  18. 18 Juni 2011 pukul 7:40 pm

    biasa lah pejabat emang gitu, suka lupa sama janjinya

  19. 22 Juni 2011 pukul 4:53 pm

    jalan layang yg antasari sama kampung melayu tanah abang menurut saya cuma ajang korupsi para pejabat saja,,,
    coba kita lihat jalan layang tanah kampung melayu tanah abang,,,
    tidak seharusnya dibikin jalan layang, mendingan jalannya aja yg dilebarin,,
    trus bikin jembatan penyebrangan di depan ambasador,, lalu angkot2 dilarang ngetem sembarangan,,
    pasti bakalan lancar,,,
    buat jalur kampung melayu tanah abang pusat kemacetannya kan di jl satrio doang,,
    jadi ga harus bikin jalan layang kali cooooooy,,,,,,,,,
    buang2 duit aja kerja bapak,,,
    ga tau duit lagi susah kali ya,,,,


Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s


Disclaimer

Blog ini tergabung dalam komunitas OBI (Oto Blogger Indonesia). Tulisan di blog ini merupakan opini pribadi & tidak serta merta mencerminkan sikap OBI. Sikap OBI akan terpampang di agregator OBI. Masukan, saran & kritik bisa dialamatkan ke mitra5708@gmail.com
Mei 2011
S S R K J S M
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
3031  

Arsip

Pengunjung yang mampir ke blog ini sejak 26 Januari 2010

  • 8.491.349 hits

Masukkan alamat email Anda untuk mengikuti blog ini dan menerima pemberitahuan tentang tulisan baru melalui email.

Bergabung dengan 391 pelanggan lain

Blog ini mendukung


%d blogger menyukai ini: