Dapat kiriman email di milis yang saya ikutin. Berikut kutipan singkat mengenai surat edaran dari Dinas Pelayanan Pajak. Dalam rangka pelaksanaan penerapan tarif progresif Pajak Kendaraan Bermotor atas kendaraan bermotor yang dimiliki atau dikuasai oleh orang pribadi (kendaraan pribadi), sebagaimana diatur dalam Pasal 7 Perda Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pajak Kendaraan Bermotor, serta untuk mengantisipasi kepemilikan dan/atau penguasaan kendaraan bermotor yang telah dilepas atau diserahkan oleh Wajib Pajak kepada orang lain, bersama ini disampaikan hal-hal sebagai berikut :
1. Tarif progresif PKB dikenakan terhadap kendaraan bermotor yang dimiliki dan/atau dikuasai oleh orang pribadi berdasarkan nama dan/atau alamat yang sama.
2. Pengenaan tarif progresif PKB didasarkan pada data kendaraan bermotor dalam sistem komputerisasi Kantor Bersama SAMSAT.
3. Untuk mengantisipasi kepemilikan dan/atau penguasaan kendaraan bermotor yang telah dilepaskan atau diserahkan oleh Wajib Pajak karena jual beli, hibah/waris dan lainnya yang belum atau terlambat dilaporkan / diberitahukan, sehingga masih tercatat dalam data sistem komputerisasi, maka kepada Wajib Pajak diberikan kesempatan untuk melaporkan / memberitahukan secara tertulis dengan bermaterai cukup atas kendaraan yang telah dilepas atau diserahkan yang sekurang-kurangnya menjelaskan dan melampirkan :
a. Merk tipe kendaraan.
b. Tahun pembuatan.
c. Alasan dan waktu pelepasan atau penyerahan kendaraan bermotor.
d. Melampirkan identitas diri (foto kopi KTP / SIM).
e. Foto kopi Kartu Keluarga (KK).
4. Terhadap Wajib Pajak yang telah melaporkan / memberitahukan secara tertulis pelepasan dan/atau penguasaan kepemilikan kendaraan bermotor sebelum berlakunya Perda Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pajak Kendaraan Bermotor, namun dalam data sistem komputerisasi belum dilakukan penyesuaian, maka urutan kepemilikan dan/atau penguasaan kendaraan bermotor disesuaikan dengan kendaraan bermotor yang sebenarnya dimiliki oleh Wajib Pajak sesuai laporan/pemberitahuan tersebut.
5. Wajib Pajak dapat meminta informasi data kendaraan bermotor ke Unit Pelayanan PKB dan BBN-KB untuk mengetahui identitas kendaraan bermotor yang telah dilepas atau diserahkan hak kepemilikan kendaraan bermotornya, sebagai dasar pencantuman identitas dalam surat pelaporan / pemberitahuan tersebut.
6. Berdasarkan surat pelaporan / pemberitahuan pelepasan atau penyerahan kendaraan bermotor sebagaimana dimaksud pada angka 3, dan atas usulan Kepala Unit PKB dan BBN-KB akan dilakukan pemblokiran sementara atas kendaraan tersebut oleh Bidang Sistem Informasi Pajak Daerah.
7. Berdasarkan pemblokiran tersebut, Kepala Unit PKB dan BBN-KB menerbitkan SSPD sesuai dengan urutan kendaraan bermotor yang sebenarnya dimiliki oleh Wajib Pajak.
8. Mekanisme pelayanan pembayaran dan penerbitan SKPD PKB dilakukan seperti biasa.
9. Untuk tertibnya administrasi data kepemilikan dan/atau penguasaan kendaraan bermotor, Kepala Unit PKB dan BBN-KB bersama Kepala Bidang Sistem Informasi Pajak Daerah melakukan akurasi data pendaftaran kendaraan bermotor selama tahun 2011.
10. Kepala Unit PKB dan BBN-KB agar melakukan koordinasi dengan instansi terkait di lingkungan Kantor Bersama SAMSAT untuk kelancaran pelaksanaan pemungutan tarif progresif Pajak Kendaraan Bormotor.
11. Kepala Unit PKB dan BBN-KB agar membentuk kelompok kerja khusus pada satu ruangan untuk menjelaskan, menerima dan menyelesaikan masalah tarif progresif PKB.
12. Surat Edaran in berlaku sampai dengan 31 Desember 2011.
Silakan di copy surat edarannya…
kalo beli laagi pakai nama isteri, selanjutnya anak pertama (sih balita ding) selanjutnya mertua.. yang belum punya, kalo ga tetangga dekat… halah ngawur…
Pake nama istri kena pajak progresif pak, kan alamatnya sama….
Yaudah, pake alamat mertua
ngga koq….yg kena pajak progresif itu “nama & alamat yg sama”
Pake alamat saya juga boleh… wani piro? he he
hmmmmmmmmmmmmmmm
di daerah gimana yah
nice inpo gan 🙂
Terima kasih bro 🙂
saya punya motor beli sama teman kerja, sekarang saya mau bayar pajak sementara yg punya KTP (pemilik 1) tidak mau meminjamkan identitas nya,,,gimana biar saya bisa bayar pajak dan pemilik pertama tidak dikenakan pajak progresif itu
Kal0 mau beli m0t0r baru lg yg lama dijual dulu gitu masih kena pajak progesif ga mz ?
Asalkan sudah dilaporkan ke pihak berwenang, tidak akan kena pajak progresif. Monggo dilihat file / gambarnya di artikel itu, disana ada mekanisme jika kendaraan dijual & agar tidak kena pajak progresif.
wah serem, segera lapor jual aja ya, tar kena dobel2 lagi
Jadi, kalo ada 2 mobil di alamat yg sama, merek/jenis/tahunnya beda.. Bayar pajaknya lain bulan.. Yang mana yg dikenakan / dianggap mobil ke 1 dan ke 2 dasarnya apa om?
Maaf pak, saya kurang tahu, di rumah hanya ada 1 mobil. Coba bapak menghubungi (telpon) Dinas Pelayanan Pajak yang tertera di artikel ini.
kalo di tempat saya, alamatnya gak pake nomer, cuma rt/rw doang.. jadi satu rt pake alamat yang sama, cuma beda nama.. yang kayak gini kena pajak progresif?
Bisa jadi kena pak karena alamatnya sama. Untuk yang satu ini sebaiknya ditanyakan ke Dinas Pelayanan Pajak seperti yang tertera dalam artikel ini.
disini msh blom berlaku mas mit
ditempatku jg blum….
tp info yg siip siip siip….
mantab infonya bro.. thx…
Kalau punya motor dan mobil, apakah progresif juga? Ini yang belum jelas nih?
Ini untuk SAMSAT Jakarta aja kan?
Iya pak, untuk wilayah Jakarta saja…
kalau ga salah Surabaya juga ikutan, dan kota2 lain juga menyusul. Kalau patokannya pakai harga mobil, maka mobkas bisa laku keras.
misal di rumah ada 1 mobil dan 1 motor, tapi atas nama orang yang sama apakah kena pajak progresif juga om?
Nggak kena bro,kan jenis kendaraannya lain.
Nanya dunk gan :
1. Kalau pertamakali beli mobil gress-baru kuda th 2004, lalu tahun 2007 beli mobil kedua
tapi mobil second-bekas sidekick th.1997; nah yg dihitung sebagai mobil yg pertama adalah
mobil kuda th 2004 atau malah mobil sidekick bekas yg tahun keluarannya adalah th 1997
meskipun dibelinya pada th.2007? Kalau mobil sidekick bekas th.1997 yg dihitung sbg mobil
kedua, maka nisa jadi pajaknya jadi lebih mahal dari mobil kuda 2004 nya ya?
2. Kalau punya 1 mobil dan punya 1 motor, dihitung progresif tidak ya, khan kategorinya dua2nya
adalah kendaraan bermotor?
Terimakasih gan sebelumnya……
rgds,
dany
1. Saya kurang begitu tahu pak, tapi coba bapak menghubungi nomor telpon Dinas Pelayanan Pajak seperti yang tertera di (gambar/file) artikel ini. Mungkin yang dianggap mobil pertama adalah mobil yang pertama kali bayar pajak di tahun 2011, mengingat aturannya tsb mulai berlaku di thn 2011.
2. Tidak dihitung,kan beda jenis kendaraan bermotor.
Ok Gan…terimakasih atas responnya.
bos……sy udah pernah beli motor sejak thn 2002..terhitung sampai sekarang udah gonta ganti 11 unit semuanya pake nama saya sendiri dan nama istri…(Capeee…Deeeeeehh)…artinya pajak progresifnya dihitung pada pengenaan pajak pada motor yang pertama saya beli….gitu yah…atau berlaku kelipatan…..klo mobil gitu jg yah booss…tks..info
Pembeli motor2 itu sampe skrg masih pinjem KTP gak kalo perpanjang STNK ??? kalo udah nggak berarti kemungkinan besar motor2 itu udah di balik nama. Pajak progresif dihitung pada kendaraan kedua misalnya mobil kedua ato motor kedua dengan catatan atas nama ato alamat yang sama dengan mobil / motor pertama.
hehehehe….klo pesawat terbang pribadi gimana boss….kan ane jg punya dua
kebetulan aku mau bayar pajak mobil zabra th’95 ternyata setelah dihitung aku harus bayar setelah kena progresif 3,2jt gile mobil butu aja kena segitu…maka disarankan harus BBN,padahal mobil mau tak jual lagi gimana ya kira2 solusinya…..?????
Apakah kalo pake surat lapor jual dari pemilik atas nama stnk n bpkb biaya progresif bisa gugur?….
wah dibikin puyeng aku…makasih ya jawabnnya….
Begitu mobil dijual (stnk&bpkb atas nama sendiri) jangan lupa untuk lapor. Kalo sudah lapor otomatis mobil yang sudah dijual progresif bisa gugur. Nah ketika pembeli mobil tsb akan bayar pajak maka samsat akan menyuruh untuk balik nama.
hmmm sori ralat…maksutnya saya baru beli zebra tersebut….padahal rencananya saya cuma mau bayar pajak aja…n punya rencana zebra ini mau saya tukar tambakan dengan mobil sedan….berarti kalo saya bbn kan rugi ya?..:)) trus kira2 solusi terbaik bagaimana?…
Hhhmmm…berarti Zebranya blom atas nama sendiri & rencana akan dijual. Sebaiknya kalo emang mo dijual, segera dijual sebelum jatuh tempo pajak. Yah itu sih palingan solusinya 🙂
ealah…padahal 1 minggu lagi dah jatuh tempo…hmmmm kok jadi ribet banget…makasih ya infonya….
saya denger yang kena pajak progresif diatas 200cc!!! trus kalo motor tiger tu CCnya 200 berati kena pajak progrsif g y????
perhitungan pajak progresif itu dikenakan berdasarkan alamat atau nama atau kartu keluarga sih?
saya kan satu rumah ama ortu tp udah pisah KK nya?jd kl saya beli mobil baru kena pajak progresif ga (saya blm pernah pny mobil sendiri, kl ortu udah pny)?gmn?
thx
Setahu saya alamat yang jadi patokan. Meski udah pisah KK tapi alamatnya sama tetep kena pajak progresif.
Semakin gak jelas ni pemerintah.. Malah ngawur poll.. Resiko hidup di negeri bedebah.. Tujuan’nya ga jelas blas.!!
Bener2 hujan batu di negeri sendiri nich.. Huh..payah 😦
alamat kirim berkasnya kemana bro
Mas bagaimana bila saat 10 tahun yang lalu saya jual mobil saya,dan sekarang saya sudah pindah rumah tapi dalam 1 kabupaten,apa masih kena pajak perogresif ya,trims jawabannya
Kendaraan sekarang statusnya gimana ??? pakai alamat baru ato alamat lama ??? kalo pake alamat baru tidak akan kena pajak progresif kecuali keadaan sekarang punya lebih dari 1 mobil ato 1 motor dengan nama & alamat yang sama.
waduh beli xenia all new langsng kena progresif
saya mo tanya, apa yang menjadi dasar si pemilik dikenakan sangsi administrasi 25% dikarenakan keterlambatan..
apakah ada perda yg mengatur. trus mohon bantuan untuk dikirimkan perda trsbt
kalau 1 rumah ada 2 kk, apakah dihitung progresif atau sendiri sendir