Masih seputar Museum Polri yang saya bahas kemaren (artikelnya disini). Berlanjut ke lantai 2, disini berisi informasi tentang satuan2 yang ada di tubuh Kepolisian seperti satuan Narkoba, polisi lalu lintas, forensik dsb. Shabu2, alat penghisap, ganja, pil ekstasi, pil koplo, phil collins…upsss… 😀 alat tes urine, peralatan sidik jari, alat detektor uang palsu, perlengkapan TKP berjejer rapi terpampang di lemari kaca. Selain itu buat yang bawa anak2, disediakan tempat arena bermain & edukasi yang cukup lengkap.

sepintas seperti korek gas & bolpen biasa, tapi jangan salah korek ini adalah kamera tersembunyi buatan tahun 1981 !!! sedangkan yang bolpen adalah pemancar suara yang bekerja frekuensi UHF...

Koper sidik jari untuk menyelidiki di TKP yang terdiri dari tinta, serbuk, kuas, lifting tape, fillamen brush, tisu pembersih, lup & penggaris.
Terakhir menuju ke lantai 3, wah ternyata tempatnya Densus 88. Sebuah TV LCD menayangkan adegan live yang direkam oleh salah satu prajurit ketika pasukan Densus 88 menyerbu sarang teroris. Asik & menegangkan euy…, jauh beda dengan yang nongol di layar televisi. Istri saya pun sampe gak mau lihat, serem banget katanya hehehe… Di lantai ini banyak berisi info2 yang berkaitan dengan serangan bom seperti bom Bali, bom Kedutaan Australia hingga bom JW Marriot. Pecahan sisa2 bom beserta pemicunya bisa kita lihat dengan jelas.
Setelah puas keliling, tibalah pulang. Sebelum pulang kita disuruh ngisi daftar hadir beserta kesan2nya. Lohhh ??? “Hari ini pengunjungnya baru 1 orang mbak ???,” tanya saya kepada resepsionis cewek. “Iya pak,” ujarnya. “Rata2 pengunjungnya berapa sih mbak ???,” tanya saya lagi. “Seminggu sekitar 100 orang,” katanya. Waduhhh…cukup menyedihkan. Terlihat sekali bahwa masyarakat kita kurang menghargai yang namanya museum. Museum itu menyenangkan koq, selain murah juga dapat menambah wawasan qta semua 🙂
Tur museum lain yang pernah saya kunjungi
yah seperti blog motor aja Pak Mit, kalo info motor ya lumayan pengunjungnya, tp kalo nyinggung hal lain jadi sepi, shg ada blog yg ngeksis karena menyuguhkan tulisan yg disenengi pembaca saja meskipun kurang menambah wawasan yg lebih luas bagi pembacanya…*Cmiiw
Salut Pak Mit masih menghadirkan keIndonesiaannya.
Museum ini perlu dicontoh, jadi orang2 dewasa & anak2 tertarik untuk mempelajari sejarah 🙂
muantep oi museumnya..sayang jauh..di Jakarta..xixixiix
nah ini pembelajaran bagi masyarakat tak semua polisi nakal..