Lagi enak2nya nyeruput kopi sambil baca koran Seputar Indonesia, 27 Juli 2010 tiba2 ada sebuah berita yang cukup mengejutkan yaitu tentang “Penggunaan Motor Dibatasi”. Biar gak penasaran, penulis kutip sebagian isi beritanya.
Pemprov DKI Jakarta sedang mengkaji pembatasan penggunaan sepeda motor pada jam2 sibuk di kawasan tertentu. Rekayasa teknik tersebut merupakan bagian dari upaya untuk meminimalisasi kemacetan. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengaku sudah meminta Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya & Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta untuk mengkaji wacana tersebut. “Membatasi kawasan tertentu pada jam-jam tertentu agar tidak dipadati kendaraan sepeda motor. Pertumbuhan sepeda motor ini sudah mendekati 900 unit per hari. Ini sudah sangat mengkhawatirkan. Jadi perlu ada kawasan tertentu, jam-jam tertentu kita larang motor lewat. Itu termasuk rekayasa teknik yang kita lakukan,” kata Fauzi Bowo di Balai Kota kemarin.
Namun, Fauzi tidak menjelaskan secara detail kawasan mana saja yang akan diterapkan batasan penggunaan sepeda motor. Ketentuan tersebut kemungkinan besar akan diberlakukan di kawasan three in one mengingat di jalur-jalur itu sarana transportasi publik mulai tertata. Ketentuan three in one selama ini diberlakukan di Jl. Sudirman, Jl. MH Thamrin, Gadjah Mada-Hayam Wuruk serta Jalan Gatot Subroto.
Pemprov DKI juga akan membatasi penggunaan mobil dengan penerapan electronic road pricing (ERP). Saat ini sistem tersebut masih dalam kajian akhir.”Opsinya sedang dikaji dan sudah sampai tahap final sekarang,” tandasnya.
Gimana menurut bro2 semua ???
Time to tell
fauzi bowo tuh termasuk pemimpin yang gak bagus.. kalo dikritik marah.. semua solusinya cenderung gak visioner.. salah pilih kita semua… si kumis ternyata bangke..
untg saya dah ga di Jakarta lg mas bro…
tapi kalo emang bener.. whalah2… apa lagi ini maksudnya?
geleng geleng pala ajahh 😀
walah kok begini… saya pake mobil.. dan yg bikin macet tuh bukan motor.. tapi sesama mobil juga yg bikin macet, plus angkot.
paling motor bikin macet klo hujan aja.. krn ada yg berteduh di kolong jembatan/underpass.
yg seharusnya dibatasi justru mobil. tapi yg lebih penting dari itu.. kok pemerintah gak mampu ya bikin sarana transport massal yg bagus.. ???
Betul pak, padahal qta sdh bayar pajak apalagi jumlah kendaraan di Jakarta sekitar 6 juta kendaraan. Seharusnya sudah mampu biqin transportasi masal yg bagus, murah, cepat, aman & nyaman.
motor dibatasi di jalur itu, busway ditambah dong. Juga dirawat unitnya. Masa berdecit2 kayak angkot
Betul pakde, pengalaman saya waktu naik koridor I kemaren, bunyinya udah berisik selain itu kalo penumpangnya penuh AC-nya kurang dingin.
Selalu motor yg disalahkan.
biasa pak bos…yang berkuasa yang punya mobil..motor di singkirkan aja
masih bersyukur hidup di kota kecil…yg masih aman dan tentram
damai, sejuk, bersih, nyaman, trus apalagi ??? 😀