Yamaha New Vixion Lightning, Lebih Bertenaga, Torsinya Nonjok…!!!

Yamaha New Vixion Lightning diluncurkan pertengahan Desember 2012. Banyak ubahan yang tampak dibandingkan dengan Vixion sebelumnya. Paling kentara adalah kaki2 yang lebih kekar berkat pemakaian ban lebar yang dipadu dengan dual disc brake, bodi yang lebih sporti serta panel speedometer digital. Ubahan tak hanya sektor luar saja tapi juga merambah sektor mesin seperti teknologi low friction bearing. Tujuannya agar kinerja mesin lebih lancar. Kemudian Fuel Injection terbaru dengan throttle body type pull pull, ECU closed loop dengan 33 pin yang dilengkapi sensor O2 agar si kilat lebih ramah lingkungan, fuel pump tipe brushless yang hemat listrik, aplikasi generator pengisian aki AC/DC open circuit yang memiliki cut off system saat battery penuh maka pengisian terhenti sehingga aki menjadi lebih awet & tahan lama. Air filter box juga lebih besar dibandingkan sebelumnya agar udara yang masuk lebih banyak.

Lewat improvement sektor dapur pacu yang begitu banyak, tak heran performa New Vixion Lightning naik dari sisi tenaga & torsi. Begitu juga konsumsi bensinnya, diklaim lebih irit BBM. Tenaganya mencapai 16,59 PS @ 8.500 RPM & torsi 14,5 NM @ 7.500 RPM…!!! Bandingkan dengan Vixion lama yang tenaganya 15,09 PS @ 8.500 RPM & torsi 13,1 Nm @ 7.500 RPM. Kalo cak Bodats sudah menjajalnya dengan turing keluar kota, maka saya cukup dalam kota saja 😀

Bodi lebih sporti khususnya bagian buritan. Tak lagi memakai behel, sebagai gantinya besi buat angkat motor menyatu dengan bodi motor di sisi samping bawah jok. Motor jadi terlihat ringkas namun konsekuensinya rada ribet kalo geser2 motor di parkiran misalnya. Tutup tangki model jadul seperti model sebelumnya sudah ditiadakan. Ban tubeless berlabel IRC depan berukuran 90/80-17 & belakang 120/70-17 yang dipadu dual disc brake membuat tampilan lebih yahud. Rear hugger juga ditemplok untuk menghindari cipratan air berlebih. Hanya saja lampu depannya saya kurang sreg, masih bagusan Vixion sebelumnya.

Hi Bro…!!! kalimat ini muncul ketika kunci yang nemplok di depan tangki di-ON-kan. Panel indikator perpaduan analog digital. Ada 2 mode tripmeter A & B buat ukur jarak. Sayang minus jam digital. Spion mirip Jupiter series, desainnya lebih lebar membuat pengendara cukup nyaman untuk memantau kondisi di belakang. Hanya saja karena spionnya lebih lebar ketimbang stang motor jadi kudu berhati2 kalo mo selap selip dikepadatan lalu lintas. Jangan sampe nyenggol kendaraan lain, bisa2 ntar dimaki2 orang xixixi… 😀

Klaim pabrikan yang mengatakan kemampuan mesin meningkat memang terbukti. Hal ini saya rasakan ketika berakselerasi, putaran bawah lebih ngisi alias lebih nendang ketimbang Vixion lawas…!!! Di putaran RPM 3.000-an sudah nyaman dipake. Pas buat kondisi perkotaan seperti stop & go...!!! Kalo buat harian paling enak main di putaran 3.000-6.000 RPM. Handling motor cukup nyaman meski stang motor lebih rendah dikit ketimbang Vixion sebelumnya. Ban belakang yang lebih besar serta titik berat motor yang telah disempurnakan (depan 47,3%, belakang 52,7%) membuat si sambaran petir lebih mudah diajak manuver. Ayunan suspensi yah masih sama dengan yang lawas. Sektor pengereman gak perlu dijelasin lagi, yang pasti lebih mumpuni.

Konsumsi bensin versi cak Bodats ketika dibawa turing keluar kota diperoleh 43,4 km per liter, bagaimana kalo dipake riding dalam kota ??? dengan kondisi lalu lintas ramai lancar yang kadang diselingi juga stop & go saya mencatat konsumsi BBM sebesar 41,04 km per liter menggunakan metode full to full…!!! Oh ya sebagai info bobot rider 72 kg & bahan bakar yang digunakan adalah Shell Super 92. Biar lebih mendekati akurat tak lupa saya cek tekanan angin ban. Performa naik tetapi bensin tetep irit.